logo indomilk
Cara Tepat Memenuhi Nutrisi Lanjutan Anak setelah ASI
Cara Tepat Memenuhi Nutrisi Lanjutan Anak setelah ASI

Menginjak usia enam bulan, bayi sudah bisa diberi nutrisi lanjutan untuk melengkapi ASI. Bagi para ibu, hal ini tentu menjadi PR baru karena harus mencari tahu nutrisi seperti apa yang tepat untuk sang buah hati.

Apakah Moms juga sedang dalam fase ini?

Sebenarnya, dalam memberikan nutrisi lanjutan, ada anjuran dari para ahli yang sebaiknya diikuti. Jadi, kebutuhan nutrisi bayi pun tetap terpenuhi. Kali ini, dr. Dyah Arum K., M.Gizi, dokter gizi medik sekaligus konselor laktasi dan MPASI, akan menjelaskan betapa pentingnya nutrisi lanjutan untuk bayi hingga contoh makanan dan minuman ideal yang sebaiknya diberikan. Yuk, simak bersama!

Apa yang dimaksud dengan nutrisi lanjutan?

Saat bayi baru lahir hingga menginjak enam bulan, kebutuhan nutrisinya bisa dicukupi dengan memberikan ASI atau susu formula. Namun, seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan nutrisinya menjadi semakin kompleks sehingga ASI dan susu formula saja tidak cukup. Nah, makanan dan minuman yang menjadi pelengkap tersebut kemudian disebut sebagai nutrisi lanjutan bagi bayi.

Mengapa anak harus diberi nutrisi lanjutan?

dr. Dyah Arum K., M.Gizi menjelaskan bahwa saat bayi berumur enam bulan, kebutuhan nutrisinya (baik makronutrien maupun mikronutrien) menjadi semakin kompleks. Itu artinya, pemberian ASI saja tidak cukup untuk bayi. Agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi dan pertumbuhannya tidak terganggu, maka diberikan nutrisi lanjutan.

Di samping itu, menurut IDAI (Ikatan Doktor Anak Indonesia), pada usia enam bulan, keterampilan makan (oromotor skill) bayi terus berkembang. Bayi pun cenderung menunjukkan minat yang besar terhadap makanan lain di luar nutrisi utamanya (baik ASI maupun susu formula).

Masih dari IDAI, pemberian nutrisi lanjutan sangat penting di usia 6-23 bulan. Sebab, rentang waktu tersebut merupakan masa rawan bagi pertumbuhan bayi. Jika bayi tidak diberi nutrisi yang tepat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, maka bisa menimbulkan malnutrisi.

Pada usia berapa anak bisa mulai menerima nutrisi lanjutan?

Nutrisi lanjutan bisa mulai diberikan kepada anak saat ia menginjak usia enam bulan. Namun, Moms harus benar-benar memastikan si kecil memang sudah siap menerima MPASI, ya. Berikut adalah beberapa ciri bayi yang sudah siap menerima nutrisi selain ASI menurut IDAI:

Dari segi fisik

a) Anak sudah bisa duduk tegak dan tetap seimbang meski tanpa atau dengan sedikit bantuan.

b) Refleks ekstrusi (menjulurkan lidah) tak lagi tampak.

Dari segi psikologis

a) Anak menjadi lebih eksploratif dan cenderung mandiri.

b) Menunjukkan keinginan makan (rasa lapar) dengan membuka mulutnya atau menggerakkan tubuhnya ke arah makanan.


Seperti apa nutrisi lanjutan yang baik bagi anak?

Lalu, seperti apa nutrisi lanjutan yang baik untuk anak? dr. Arum menjelaskan bahwa setelah ASI, anak memerlukan tiga zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan juga lemak. Di samping itu, IDAI juga menganjurkan orang tua untuk memberikan zat besi. Sebab, zat besi merupakan nutrien yang sering tidak terpenuhi kebutuhannya pada bayi.

Selain itu, Moms juga sebaiknya menunda pemberian gandum dan makanan berjenis serealia pada anak usia enam bulan. Sebab, kelompok serealia rentan menimbulkan reaksi alergi dan masalah pencernaan pada bayi. Gandum dan serealia lain bisa mulai diperkenalkan saat anak berusia delapan bulan.

Contoh makanan dan minuman yang ideal

Makanan dan minuman yang ideal tentu saja yang mengandung tiga zat gizi makro. Untuk karbohidrat, Moms bisa memberikan beras dan variasinya. Sebab, beras adalah salah satu makanan yang paling hipoalergenik (minim reaksi alergi). Namun, bisa juga memberi karbohidrat lain seperti kentang.

Untuk protein, Moms bisa memberikan protein hewani maupun nabati, seperti daging sapi, ayam, kacang-kacangan, hingga tahu dan tempe. Sedangkan, lemak sebenarnya juga bisa ditemukan pada protein hewani, tapi alpukat pun bisa menjadi alternatif yang baik.

Selain itu, Moms juga sebaiknya memberikan sayur dan buah-buahan kepada anak. Baik sayur maupun buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan anak. Saat usia anak sudah semakin besar, Moms bisa memberikan susu sebagai nutrisi pelengkap.

Namun, pastikan susu yang dipilih memiliki porsi pas ya, Moms. Contohnya seperti Indomilk UHT Kids Less Sugar. Dengan kadar gula yang 25% lebih rendah dan porsinya yang pas, kebutuhan anak terhadap nutrisi lanjutan pun akan terpenuhi. Di samping dukung pertumbuhan anak, Indomilk UHT Kids Less Sugar juga bisa bantu jaga asupan gula anak, cocok untuk batita yang akan beralih dari ASI atau susu bubuk GUM, lho, Moms!

Hadir dengan rasa cokelat yang yummy, Indomilk UHT Kids Less Sugar memiliki rasa manis yang pas sehingga akan disukai anak. Yuk, Mom, dukung pemenuhan nutrisi lanjutan anak dengan Indomilk UHT Kids Less Sugar!