logo indomilk
Si Kecil Susah Makan Sayur? Berikut Tips Agar Anak Doyan Makan Sayur!
Si Kecil Susah Makan Sayur? Berikut Tips Agar Anak Doyan Makan Sayur!

“Aduh, kok si kecil tidak doyan sayur, ya?”

Moms mungkin pernah merasakan keluhan semacam ini. Banyak orang tua yang merasa cemas saat buah hatinya enggan makan sayur. Sebab, sayur memang dikenal memiliki berbagai kandungan yang baik untuk pertumbuhan anak.

Bersama dr. Dyah Arum K., M.Gizi, dokter gizi medik sekaligus konselor laktasi dan MPASI, yuk simak tips untuk membuat anak doyan makan sayur berikut ini!

Mengapa anak harus makan sayur?

Sayur mengandung zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh manusia. Apa itu zat gizi mikro? Zat gizi mikro atau kadang disebut mikronutrien adalah gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil. Contoh zat gizi mikro di antaranya vitamin, mineral, dan serat. Tahukah, Moms, semuanya bisa ditemukan pada sayur mayur!

Kandungan vitamin serta mineral pada sayuran dapat membantu proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu, beberapa jenis sayuran juga mengandung antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas penyebab penyakit.

Dalam panduan Kementerian Kesehatan RI, balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk makan sayur dan buah-buahan paling sedikit 300-400 g per hari. Sedangkan untuk remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 g per hari. Porsi konsumsi sayur yang dianjurkan sendiri adalah sekitar dua per tiga dari jumlah tersebut.

Apa risikonya jika anak kurang makan sayur?

Kurang makan sayur pada anak bisa menimbulkan beberapa efek buruk pada kesehatan. Contoh paling sederhana dan banyak terjadi adalah konstipasi atau sulit buang air besar (BAB). Sayur kaya akan serat yang baik untuk sistem pencernaan. Saat tubuh kekurangan serat, otomatis sistem pencernaan pun akan terganggu dan BAB menjadi tidak lancar.

Selain itu, sayur juga kaya antioksidan yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh. Antioksidan akan melawan radikal bebas yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. Namun, jika konsumsi sayur kurang, tubuh pun bisa mencukupi kebutuhan antioksidan. Hasilnya, tubuh akan kesulitan membuang radikal bebas. Anak pun akan cenderung gampang sakit.

Apa yang menyebabkan anak tidak suka makan sayur?

Menurut dr. Arum, pada kebanyakan kasus, anak yang tidak suka makan sayur disebabkan oleh kebiasaan. Sebenarnya, kebiasaan makan sayur sudah bisa dimulai sejak anak mendapatkan ASI. Sering kali orang tua salah kaprah menganggap bahwa MPASI hanya berisi protein.

Pada dasarnya, MPASI memang tidak memerlukan sayur dan buah dalam porsi besar. Meski begitu, sebaiknya Moms juga memperkenalkannya pada si kecil agar ia terbiasa dengan rasanya. Di usia enam bulan, anak sudah bisa merasakan manis dan asin. Namun, sayur punya rasa yang cenderung pahit atau hambar sehingga anak merasa asing karena mereka tidak punya memori tentang rasa tersebut.

Dengan memberikan sayur sedikit demi sedikit sejak dini, anak akan mulai familiar dengan rasa dan tekstur sayur. Saat bertambah usia, maka ia akan terbiasa makan sayur.


Bagaimana cara mengatasi masalah anak tidak suka sayur?

Untuk mengatasi anak yang tidak suka sayur memang gampang-gampang sulit. Ada yang dibujuk bisa langsung mau, namun ada juga yang susahnya minta ampun. Mengutip dr. Arum, untuk memancing agar anak suka sayur, bisa diawali dengan memberi buah-buahan.

Buah-buahan memiliki kandungan yang mirip dengan sayuran. Hanya saja, buah-buahan memiliki rasa manis yang familiar bagi indera pengecap anak. Pemberian buah kemudian bisa diselingi dengan sayur agar anak dapat mulai mengenal tekstur dan rasanya. Nanti, porsi bisa ditambah setelah anak sudah familiar dengan sayur.

Bisakah asupan sayur diganti dengan makanan lain seperti buah atau susu?

Jika anak sulit untuk dibujuk makan sayur, bisakah menggantinya dengan makanan lain seperti buah atau susu? Meski buah punya kandungan yang mirip dengan sayur, komposisi vitamin dan mineral keduanya berbeda. Jadi, sayur tidak akan bisa digantikan oleh buah. Walau begitu, Moms bisa memberikan buah sebagai pendekatan untuk memperkenalkan sayur pada anak.

Di samping sayur dan buah, pelengkap asupan nutrisi harian anak juga bisa didapatkan dari susu. Moms dapat memberikan susu Indomilk GoodMilk, dengan kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral dan kalsium yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Indomilk GoodMilk juga dilengkapi dengan Double Lock Protection, yaitu  perlindungan ganda dengan tutup ulir dan segel aluminium foil pada kemasan susu sehingga melindungi kebaikan nutrisi susu di dalamnya.

Makan sayur dapat membantu pemenuhan nutrisi anak, sehingga membantunya tetap sehat dan aktif. Sebagai pelengkap nutrisi harian untuk si kecil, Moms bisa memberikan susu Indomilk GoodMilk yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan kalsium. Yuk, Moms, dukung pemenuhan nutrisi anak dengan memberikannya dua gelas Indomilk GoodMilk per hari di samping sayur dan buah!